Bahasa Rakyat

Ikut sdra Mohamed Ali seorang engineer dan usahawan dari Bangi (dan penulis enam Surat Pembaca yang tersiar sebelum ini) [www.malaysia-chronicle.com]
sudah disenduk, tercedok; nasi ~ tidak termakan prb dapat merasainya walaupun diperoleh, belum menjadi rezeki. [Kamus Dewan Edisi Keempat]
sudah gembur dan boleh ditanami (sawah); lolok II. [Kamus Dewan Edisi Keempat]
sl dapat dilihat, kelihatan, tampak: sekali digosoknya, tiga empat panau ~; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
sebentar-bentar berhenti, terhenti-henti, tertahan-tahan, terputus-putus: ia melangkah, berjalan lambat-lambat disela-sela tempat yg telah diduduki orang, ~ sambil melayangkan mata kian ke mari. [Kamus Dewan Edisi Keempat]
dugaan, sangkaan, tebakan; salah duga; duga; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
1. (kepalanya dll) tertanam ke dlm tanah, terpacak, terpancang, tertancap (ke tanah): akar umbinya ~ jauh bumi; 2. (bkn perasaan) tertanam: kalau perasaan begini yg di hati sanubari, alamat dunia akan celaka; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
melorot dgn tidak terkawal: sesekali saya hampir ~ juga jika sempat menyambar akar di lereng bukit itu. [Kamus Dewan Edisi Keempat]
[c] 2021 Petak Ajaib PLT