Bahasa Rakyat

berbunyi spt bunyi hentakan kasut sewaktu berjalan (ranting kayu dipijak dsb): Lamid membuka matanya lebar-lebar apabila terdengar ranting ~ orang; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

ada selera (keinginan, nafsu), bernafsu (utk makan dll): ia tidak ~ utk lagi; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

ada garisnya (bekasnya), bergaris, bergores; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mempunyai daftar, termasuk (tercatat) dlm daftar; surat ~ yg telah dicatatkan daftar (utk layanan istimewa urusan pengirimannya); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berurat atau berbarik-barik (kayu bilah keris dll): disisipkan pula yg bernama cerita, lok sembilan belas, ~ pamor ular lidi menyeberang tasik. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

~ diri bersusah-susah (beria-ia) memikirkan sesuatu, menyeksa diri; hati a) menanggung sedih, bersusah hati; b) buruk perangainya (akhlaknya, kelakuannya); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. memakai kedok (topeng), bertopeng: tidak dapat ia camkan muka perompak-perompak itu kerana mereka ~; 2. mempergunakan atau membuat sesuatu utk menyembunyikan tujuan (hal dll) yg sebenar, berselindung (di sebalik sesuatu), menyamar (dgn memperalatkan sesuatu): harus kitab-kitab lebih baik drpd segala apa pernah ditulis oleh musuh-musuh Islam ~ pengetahuan itu; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

sl = mengerahkan: maka Temenggung pun menyuruhkan orang kaya-kaya dan saudagar-saudagar ~ orangnya, berkawal kampungnya masing-masing; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

tergolong dlm, berpegang pd atau menganuti mazhab: rata-rata umat Islam Chechnya beraliran Sunni dan ~ Hanafi; dr segi agama, mereka Syafii; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menari samba. [Kamus Dewan Edisi Keempat]