Bahasa Rakyat

menyimpulkan (mengikat) keempat-empat sudut sapu tangan dll (menjadikan punjut). [Kamus Dewan Edisi Keempat]

= mengulang-ulang, mengulang-ulangi selalu benar melakukan (sesuatu), kerap kali mengulang: dia ~ pertanyaannya yg masih belum berjawab; 2. pergi ke (utk menengok, menziarah, dll), mendatangi: sejak menanam 3. mempelajari kembali (apa-apa telah diajarkan), menghafal (pelajaran): setelah makan malam, aku duduk di meja kerja pelajaran sekolah; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

bp mengamuk, marah benar; pencak. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menjadi (ber)lengas, lembap atau basah: [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memotong nipis-nipis dan bulat; ~ tebu mengerat-ngerat tebu. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menjadi liar (kelakuan, tumbuh-tumbuhan dll): misai dan janggutnya itu terbiar begitu tebal ~ sekali tumbuhnya; matanya ke kiri kanan jalan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berasa benci (terhadap sesuatu atau seseorang), meluat, jijik: Semah ~ bukan kepalang; 2. spt sampah (kerana terlalu banyak dll); 3. bp mengganggu orang (mengacau [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memerhatikan, mengendahkan, menaruh minat pd; 2. Id menerima sesuatu dlm hati dgn pancaindera, menanggap; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menusuk (dgn pisau dll), mencucuk atau melukai senjata tajam): ada orang yg telah mati ditikamnya; 2. seolah-olah masuk ke tulang sumsum; dll, menerbitkan (mendatangkan) sesuatu kesan terasa benar: angin malam kian ~ tulang sumsum; hentakan kaki bergema gegendang telinganya; 3. ki menyakiti, melukai, menyinggung; ~ jantung (hati, perasaan) menyakiti perasaan (fikiran); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berjalan dgn kedua-dua belah kaki agak membuka ke luar, dan kanan disebabkan mengempar luar, mencakah: dia datang ~ meja minuman itu; [Kamus Dewan Edisi Keempat]