Bahasa Rakyat

menggunakan seseorang sbg wali hakim: [Kamus Dewan Edisi Keempat]

beberapa pekan (minggu). [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. memakai surat; para jemputan yg tidak ~ dijemput dgn mulut (tidak surat); 2. ditulis, bertulis; batu prasasti; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menganggap (menjadikan) seseorang sbg penghulu, berketuakan: orang-orang Bugis ~ Raja Haji. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

sesuatu yg diterima dgn pancaindera (spt didengar, dilihat, dll), tanggapan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. kesanggupan, kemampuan; 2. kebolehan melakukan sesuatu (spt kerja dll) dgn cepat dan sempurna, kemahiran, kepandaian (melakukan sesuatu); 3. kepantasan membuat (berfikir dll); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mempunyai atau menggunakan (sesuatu) sbg tiang, bertonggakkan. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. = terkata-kata dapat berkata-kata atau mengatakan sesuatu; tidak berdaya ~ (utk menyatakan pendapat, perasaan, dll mengenai sesuatu), berdaya sesuatu: tiadalah ia lagi akan kelakuan Pak Pandir itu lalu berkemas barang-barangnya; maka adapun segala orang mati percaya boleh dipecahkan kota Melaka pun terkatuplah mulutnya, lagi; 2. terkatakan diceritakan (dinyatakan, diperikan), terperikan: mati banyaknya; bencinya baginda; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

keadaan bening (jernih, hening): ~ malam. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berunding, berapat, berbincang, berbicara: rakyat berhak berkumpul sama ada utk ~, bersuka ria atau bermuafakat; [Kamus Dewan Edisi Keempat]