Bahasa Rakyat

1. 2. ki penuh sesak, berjedal-jedal; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

pertama, utama; 2. ~ 2. belum ada lagi [Kamus Dewan Edisi Keempat]

sedikit demi (membayar, datang dsb): tentunya pekerjaan itu lambat selesai kalau dilakukannya ~; ~. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mempunyai perut, ada perutnya; 2. berbentuk spt perut (besar pd bahagian tengahnya); 3. mulai berisi (padi): padinya sedang muda, ~; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

keras dan menyakitkan hati (perkataan), pedas: tidaklah adat 2. hebat atau hangat (perkelahian, pertempuran, perdebatan, dll): larut tengah malam pertempuran bertambah ~, peluru bersiung-siungan membelah kesunyian; 3. bengis (perbuatan, muka, ia tetap menentang saran itu dgn tegas, bahkan ~ berangnya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

sj getah yg dibekukan (baunya agak busuk, boleh dibuat ubat) 2. tumbuhan (herba daunnya berbau busuk dan ubat sakit perut), Ruta graveolens. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

bertembok batu (bkn kubu pertahanan dll), berbenteng; 2. mempunyai kota (bandar): negeri yg ~ besar; 3. sl mendirikan kota, berbenteng: maka Sultan Ahmad di Bentayan; 4. ki dipegang teguh, ditepati, tidak dimungkiri atau dilanggar (janji, perkataan, dll): katanya pandangannya pandang bermakna; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

gemuk dan pendek; 2. Mn bundar. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

(jatuh, terletak, terbaring) menelungkup, tertangkup, tertiarap: mukanya ~ ke tanah bermandi darah yg [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Tidak mempunyai wang; Poket kosong. [Malay Civilization]