Bahasa Rakyat

Mn rusuh, huru-  cabur I. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

(celémpong) sj alat bunyi-bunyian spt gong kecil (geloneng), [Kamus Dewan Edisi Keempat]

(génjér) Id sj tumbuhan (tumbuh di rawa), Limnocharis flava. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

(réncéng) III ark; ~ mulut sangat mudah bercakap-cakap, [Kamus Dewan Edisi Keempat]

(réncéng) II Jk; serenceng, serencengan seuntai (manik, [Kamus Dewan Edisi Keempat]

(réncéng) I panjang lampai, tinggi kurus, tidak berlabu betis (pd [Kamus Dewan Edisi Keempat]

gelegak. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. sangat kesal, amat jengkel (marah, benci, dll): ~ hatinya 2. benci [Kamus Dewan Edisi Keempat]

sj tumbuhan (pokok), busuk-busuk, petai belalang, sebusuk, [Kamus Dewan Edisi Keempat]

kudung: jari ~. kuntung tocang (rambut yg panjang beranyam), kucir. kunyah; mengunyah 1. melumatkan (menghancurkan) makanan dlm 2. ki memikirkan baik-baik, meneliti (ajaran, kata-kata, dll): segala ajarannya hendaklah dikunyah dan diambil mana baik; 3. memakan, menelan: usia tua telah ~ hidupnya sejak suaminya meninggal dunia; 4. = mengunyah-ngunyah menyebut (memperkatakan) berulang-ulang, selalu membangkit-bangkitkan: janganlah dikunyah-kunyah lagi perkara itu; [Kamus Dewan Edisi Keempat]