Bahasa Rakyat

mengikut lintang sesuatu benda (kawasan dll), 2. mendatar (sesuatu garisan), lwn menegak; 3. menggalang atau merintang (malapetaka, kecelakaan, dll): dia 4. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menuju ke puncak, membumbung tinggi-tinggi, meningkat paras dsb yg tinggi atau makin tinggi, tinggi-tinggi: api sedang marak dan ~ sekali; 2. menjadi sangat (genting, tegang, dll), meluap-luap (semangat melambung (harga): kemarahannya kian ~; kegiatan pejuang-pejuang BK dr hari hari; harga barang-barang di kedainya naik; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

merangkum sesuatu utk (dengan); 2. memasukkan ke dlm (lingkungan) bersama-sama, mengumpulkan menjadi satu: sembahyang lima waktu boleh dirangkumkan atau dipendekkan ketika pelayaran; 3. meringkaskan, mengikhtisarkan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

(Kim) mempercepat tindak balas kimia dgn 2. ki sesuatu tindakan (perubahan, [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Memperlihatkan keangkuhan dan kesombongan [Malay Civilization]

mengatur (menyusun dll) supaya elok, membaikkan lagi, mengelokkan; 2. sl menganggap patut (padan, sesuai): maka Tengku Mansor pun hendak menjadi Raja, kerana banyak orang tua-tua ~ dia, ia pangkat tua; 3. = mematut-matutkan; diri mencantikkan (supaya kelihatan sajak, segak, tampan) dgn bersolek, berdandan, dsb: di hadapan cermin muka, diri; 4. menjadikan sesuai, dll), pertimbangan; 5. perihal patut, kelayakan, kesesuaian, kecocokan. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

membuat lubang-lubang kecil pd (kain dll), melubangi, menembuk, menembus; 2. kerawang (pd baju mengerawang: kain putih yg diterawang dgn 3. termenung-menung memikirkan (mengangan-angankan) sesuatu, melayang jauh (fikirannya), mengkhayal: tertidur juga dia setelah beberapa lama ~ di gelap malam itu; kenangannya ke masa lampau; 4. ki memandang jauh-jauh (tanpa tujuan tertentu), kosong: berjam-jam lamanya aku langit dr jendela melihat burung-burung; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menjadikan sibuk, menyebabkan menghibukkan; 2. bersibuk tentang: apa yg kau sibukkan benar; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

gerakan tubuh (punggung dsb) yg liang-liuk, 2. perbuatan atau hasil menggelek: ~ eloklah [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menyapukan (minyak, lumpur, dll), melumangkan, memalit-malitkan: ~ arang ke mukanya; dilumurkannya minyak kepala budak itu; [Kamus Dewan Edisi Keempat]