Bahasa Rakyat

laga, rempuh, serang, tempuh; ~ adat = bahasa biadap, tidak [Kamus Dewan Edisi Keempat]

maju dgn lambat, tidak lancar, terhenti-henti (belajar, membaca, bercakap, dll): ada yg dapat membaca sekali-kali, ~ membaca; ia menanyai Hilmy bahasa Melayu pasar terlalu ~; memang dia masih utk mengenal dunia; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengucapkan kata-kata sapaan spt selamat pagi atau petang kpd seseorang: tidak pernah aku ~ kepadanya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

ark tempat duduk di atas belakang gajah: Raja Melaka pun rengga. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

I 1. orang Habsyi (berkulit hitam dan pd amnya tinggi besar); 2. ki segala sesuatu yg ajaib (benda dll); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

disilangkan: ia berjalan mundar-mandir dgn tangan ~ ke belakang; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

= kekangan 1. besi bergerigi yg dikenakan pd mulut kuda (utk 2. tali ~ drpd kulit dll utk 3. ki sesuatu (spt undang-undang dll) digunakan mencegah keburukan (kejahatan dll), larangan: terdapat akan menimpa perkembangan bahasa; mengikat mereka sudah tidak ada lagi; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

sj tumbuhan (pokok), balik angin bukit, cenderai (gajah), [Kamus Dewan Edisi Keempat]

seakan-akan tampak, teringat: dlm seminggu selepas perpisahan itu ~ saya akan rupanya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

tidak ~ ada yg kalah (dlm pertandingan), seri; [Kamus Dewan Edisi Keempat]