Bahasa Rakyat

Tidak datang-datang. [Malay Civilization]

Orang yang pandir. [Malay Civilization]

Cincin yang permata besarnya diapit oleh dua kecil [Malay Civilization]

Upacara memandikan bayi yang pertama kalinya. [Malay Civilization]

melentur, melengkung. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Jk; ~-legok tidak sama atau licin (permukaan), tinggi [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Tidak patut anak yang pandai menjadi bodoh atau berani penakut. [Malay Civilization]

bunyi spt kertas direnyuk-renyukkan, keresek-keresek; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Makin tua makin bernilai. [Malay Civilization]

Ira kayu yang gelang pertumbuhannya lebar dan jelas. [Malay Civilization]