Bahasa Rakyat

pecah ~ hancur luluh. (menjadi zarah), luluh. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

membubuh (memberi) nama kpd, menggelari: ia ~ anaknya [Kamus Dewan Edisi Keempat]

bertingkah laku; bisa ~ tahu laku. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menjaga (orang sakit, rumah, dll), mengawal: orang sakit ~ sakit itu disuruhnya keluar semuanya; segala bangunan pun disuruh tunggui dan parit diisi air; 2. mendiami, menduduki, menghuni: tempat-tempat demikian itulah pula menurut kepercayaan mereka kerap ditunggui jin jembalang sebagainya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

membuat catatan tambahan kpd buku (teks, manuskrip dsb) utk memberikan penjelasan atau keterangan lanjut; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memegang, mengerjakan atau mengusahakan (sawah dll). [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. mengisi dan menekan-nekan supaya padat, menjejal: pd masa dahulu, meriam diasak dgn sabut sebelum dicucuh; 2. mendesak, menolak (dan menghimpit): di belakang mereka orang ramai ~ ke atas, 3. menganjak, memindahkan; 4. ki menimpakan (mengenakan) tekanan atas, menekan: pertanyaan ~ benak Matakob; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memimpin (dlm masa sembahyang); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menyuruh membuat sesuatu pekerjaan dgn membayar upah, bekerja memberi upah: maka datanglah mereka itu ke rumah nenekku ~ menulis Quran; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menurunkan tandatangan, menandatangani. [Kamus Dewan Edisi Keempat]