Bahasa Rakyat

mengandungi api, mengeluarkan api: puntung rokoknya masih ~; gunung 2. ki menjadi semakin meluap-luap (bkn kemarahan, semangat, dsb): kemarahannya tambah bergantung tiada bertali, bersalai ~ prb perempuan yg ditinggalkan oleh suami, belanja diberikan tetapi tidak pula diceraikan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mempunyai telekung; 2. memakai telekung. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berkata dgn suara yg tinggi dan keras (membentak-bentak, mengherdik, dll); 2. bertengkar, berbantah; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mempunyai putera, beranak: adalah ia ~ dua orang; 2. melahirkan anak (laki-laki), bersalin: permaisuri pun ~lah seorang laki-laki; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

[Kamus Dewan Edisi Keempat]

~ kampung mempunyai lingkungan kampung; adat ~ istiadat dlm kawasan (lingkungan) pandai ~ menurut kampungnya. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menyesal dan berazam memperbaiki diri, mengaku salah, berasa serik; 2. kembali kpd Tuhan atau agama; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berlindung (diri) supaya tidak kelihatan, menyorok: mereka masuk ~ di dlm rumah Menteri Besar yg telah kosong itu; 2. mengatakan (memberitahukan) dgn sebenarnya, berahsia: jangan kamu lagi, katakan sahaja terus terang; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

= berunggun-unggun berlonggok-longgok, bertimbun-timbun, bertompok-tompok; 2. sedang membuat api unggun, membakar kayu dll yg dilonggokkan; 3. masih menyala (longgokan dibakar dll); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memakai rantai: masakan orang laki-laki ~ leher; maka ditambat seekor anjing, diberinya emas; 2. = berantai- [Kamus Dewan Edisi Keempat]